article-image

Sumber Gambar: Ernst from Jungle Dragon

Baca Juga

Pengunaan agen hayati dalam pertanian dewasa ini terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh tuntutan untuk melakukan kegiatan budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Maka dari itu, agen hayati digunakan sebagai pengganti pestisida kimia yang cenderung tidak ramah lingkungan. Agen hayati yang digunakan dapat berupa mikroba entomopatogen atau hewan-hewan predator. Penggunaan agen hayati ini lebih sehat untuk lingkungan maupun manusia sendiri. Salah satu mikroba entomopatogen yang digunakan dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah Beauveria bassiana. Jamur ini bersifat parasit bagi serangga-serangga hama. Jamur akan hidup dan bermetabolisme dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian serangga hama. Maka dari itulah jamur ini disebut sebagai jamur entomopatogen.

Karakteristik Jamur

B. bassiana merupakan jamur mikroskopik dengan tubuh berbentuk benang-benang halus (hifa). Hifa jamur ini selanjutnya membentuk koloni yang disebut miselia. Secara mikroskopis, hifa jamur berbentuk pendek, hialin lurus dan tebal dengan konidia bulat bersel satu. Hifa tersebut berwarna bening dan memiliki satu sel. Spora B. bassiana berbentuk bulat, sersel satu, berwarna bening, dan terbentuk secara tunggal. Jamur ini tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri. Maka dari itu, di dalam inangnya jamur ini bersifat parasit. Jamur akan menetap pada tubuh inang dan menyebabkan penyakit.

Sifat Parasitoid B. bassiana

Jamur B. bassiana membunuh serangga hama melalui kontak spora. Spora yang berkontak dengan tubuh serangga hama menyebabkan infeksi. Beberapa cara kontak spora jamur dengan tubuh serangga adalah

  1. Semprotan jamur yang melekat pada tubuh serangga
  2. Serangga bergerak atau hinggap pada permukaan tanaman yang terinfeksi jamur
  3. Serangga memakan jaringan tanaman yang telah diperlakukan jamur Spora jamur akan berkecambah setelah melekat pada kulit (kutikula) serangga. Setelah itu, spora akan membentuk struktur hifa yang menembus tubuh serangga untuk proses berkembangbiak. Hifa akan terus tumbuh dan berkembang biak dalam saluran pencernaan, spirakel, dan bagian-bagian lain dari serangga hama. Selain itu, inokulum jamur yang menempel pada tubuh serangga hama juga dapat berkecambah dan membentuk tabung kecambah. Selanjutnya, kecambah akan masuk menembus kutikula kembali. Dalam waktu 3-5 hari, hifa jamur akan memenuhi tubuh serangga. Hal ini menyebabkan serangga mati mengeras seperti mumi yang tertutup benang hifa berwarna putih. Selain melalui pertumbuhan hifa, jamur B. bassiana juga dapat membunuh serangga melalui toksin atau racun yang dikeluarkan. Beberapa toksin atau racun yang dikeluarkan oleh jamur ini berupa bassianin, bassiacridin, beauvericin, bassianolide, beauverolides, tenellin, dan oosporein. Racun tersebut bersifat antibiotik yang menyebabkan gangguan pada fungi hemolimfa dan nukleus serangga. Infeksi senyawa tersebut dapat mengakibatkan pembengkakan yang disertai pengerasan pada serangga hama. Serangga inang dari jamur B. bassiana ini beragam, meliputi ordo Lepidoptera, Celeoptera, dan Hemiptera. Dalam beberapa penelitian, B. bassiana dapat mengendalikan hama semut api, aphid, wereng, dan ulat grayak.

Keunggulan B. bassiana

B. bassiana sejatinya secara alami hidup di tanah sebagai jamur saprofit. Pertumbuhan jamur ini sangat dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, suhu, dan kelembaban tanah. Maka dari itu, dalam perbanyakan dan pembiakannya di laboratorium juga perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut. Aplikasi B. bassiana sebagai pestisida hayati (biopestisida) memiliki keunggulan :

  1. Selektif terhadap serangga sasaran sehingga tidak membahayakan serangga lain yang bukan sasaran. Jamur ini tidak menginfeksi serangga predator, parasitoid, dan serangga penyerbuk.
  2. Tidak meninggalkan residu racun pada hasil pertanian, tanah, maupun aliran air.
  3. Tidak menyebabkan fitotoksin (racun) pada tanaman.
  4. Mudah diproduksi dengan teknik sederhana. Penerapan B. bassiana dalam kegiatan pertanian diharapkan dapat melepas ketergantungan terhadap pupuk dan pestisida kimia. Dengan demikian, kegiatan pertanian dapat berlangsung secara ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan. Untuk informasi pembelian pupuk dan pestisida, Sobat Tania dapat mengunjungi https://shopee.co.id/neurafarm.
Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi